Loading

Informasi ODCB

Tingkatan Data : Kabupaten
Tahun pendataan : -
Tahun Verifikasi dan Validasi : -
Tahun penetapan : -
Entitas kebudayaan : ODCB
Kategori : Bangunan

Data Benda

Nama ODCB/CB di lapangan : Masjid Baiturrahim - Ulee Lheue
Sifat Bangunan : -
Periode Bangunan : -
Gaya Arsitektur Bangunan : -
Fungsi Bangunan : -
Bentuk Atap Bangunan : -

Lokasi Penemuan

Kabupaten/Kota : Kota Banda Aceh
Kecamatan : Meuraxa
Desa/Kelurahan : Ulee Lheue
Alamat : Jl. Sultan Iskandar Muda, Gampong Ulee Lheue Kec. Meuraxa
Latitude : 5.55442093376538
Longitude : 95.29568487724842
Ketinggian (mdpl) : -

Data Fisik

Bahan Bangunan : -
Satuan waktu pembuatan : -
Periode waktu pembuatan : -
Waktu Pembuatan : -
Ornamen Bangunan : -
Tanda Bangunan : -
Warna Bangunan : -
Hiasan : -

Data Dimensi

Panjang : -
Lebar : -
Tinggi : -
Luas Bangunan : -
Luas Tanah : 2.600 m²

Kondisi Terkini

Keutuhan : -
Pemeliharaan : -
Pemugaran : -
Adaptasi : -

Data Kepemilikan

Kabupaten/Kota : -
Kecamatan : -
Desa/Gampong : -
Status kepemilikan : Disdikbud Kota Banda Aceh
Nama pemilik : -
Status perolehan : -
Alamat : -
Latitude : -
Longitude : -

Data Pengelolaan

Status Pengelolaan : -

Batas Zonasi

Batas Zona Utara : -
Batas Zona Selatan : -
Batas Zona Barat : -
Batas Zona Timur : -

Deskripsi Singkat

Bangunan

Nama Lainnya : Komplek Masjid Baiturrahim

Masjid Baiturrahim terletak di tepi Pantai Ulee Lheu Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh. Masjid ini di bangun oleh Tuanku Teungoh pada 1924 mengandalkan bantuan swadaya masyarakat. Mesjid ini memiliki beberapa keunikan, termasuk bangunannya didalamnya terdapat kaligrafi yang berisi hadist Nabi tentang Shalat Tahiyat Masjid dan keutamaan bersedekah. Kaligrafi di tulis menggunakan huruf Jawi berbahasa Aceh. Masjid bersejarah ini peninggalan Sultan Aceh pada abad ke 17 M, pada masa tersebut Mesjid ini bernama Meuseujid Jami' Ulee Lheue dengan konstruksi kayu. Pada tahun 1873 ketika Masjid Raya Baiturahman dibakar Belanda, semua jamaah masjid terpaksa melakukan Shalat Jum'at di Meuseujid Jami' Ulee Lheue. Kemudian pada tahun 1922, Kolonial Belanda membangun mesjid Jami' Ulee lheue dengan konstruksi semen dengan tujuan menarik warga Ulee lhee agar berpihak kepada Belanda. Masjid ini pernah mengalami perbaikan pada tahun 1989. Masjid ini di batasi pagar terali besi yang terawat dengan baik. Masjid ini juga mengalami perbaikan kembali pasca bencana Tsunami 26 Desember 2004.