Masjid Raya Baiturrahman Masuk Tahap Akhir Penetap...
Banda Aceh — Masjid Raya Baiturrahman, ikon kebanggaan rakyat Aceh dan simbol keteguhan seja...
Nov 2025, 04:42 sore
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam bidang kebudayaan dan bagian-bagian dari kebudayaan, seperti Kesenian Tradisional, Sejarah, Cagar Budaya, Permuseuman dan sebagainya.
Selengkapnya
Museum
Destinasi
Gedung
Cagar Budaya
KHANDURI BOH KAYEE
Kenduri Boh Kaye adalah salah satu tradisi khas masyarakat Aceh yang sarat akan makna sosial dan budaya. Perayaan ini tidak hanya menjadi momen untuk berkumpul dan berbagi, tetapi juga menggambarkan kekuatan persaudaraan dan solidaritas dalam komunitas. Namun, tradisi kenduri buah-buahan di bulan Jumadil Akhir belakangan ini mulai memudar. Banyak masyarakat yang jarang melaksanakan acara ini, sehingga keberadaannya semakin terlupakan.Hal ini menjadi perhatian bagi banyak kalangan, karena kenduri buah-buahan memiliki nilai-nilai budaya dan sosial yang penting. Upaya untuk melestarikan tradisi ini diperlukan agar generasi mendatang dapat mengenal dan menghargai warisan budaya yang telah ada. Pada akhir bulan Jumadil Akhir (Jumadoy Akhé), masyarakat Aceh biasanya mengadakan kenduri buah-buahan. Para ibu membawa berbagai jenis buah ke meunasah dan masjid untuk dinikmati oleh para jemaah yang sedang beribadah. Melansir laman Majelis Adat Aceh (MAA), Kenduri buah tersebut diniatkan sebagai sedekah, dan biasanya pahala dari sedekah buah itu diperuntukkan bagi arwah para leluhur. Buah-buahan yang disedekahkan oleh masyarakat dikelola oleh imum meunasah di tingkat desa dan oleh imum mukim di tingkat kemukiman (masjid jamik). Kenduri buah di bulan Jumadil Akhir ini sering disebut sebagai khanduri trok thon Tu Meurasab, yang merupakan kenduri haul untuk Tu Meurasab, seorang mubaligh yang menyebarkan Islam di Aceh pada zaman dahulu. Perayaan untuk mengenang Tu Meurasab ini biasanya dilaksanakan pada hari kesembilan, sepuluh, dan sebelas dalam bulan Jumadil Akhir.
Aceh merupakan provinsi dengan julukan Serambi Mekkah yang kaya budaya dan indah alamnya. Dalam sejarahnya, Aceh pernah menjadi pusat kebudayaan Islam di Asia Tenggara pada abad ke-16. Berkunjung ke Aceh, Anda akan melihat berbagai peninggalan sejarah dan budaya Islam. Aceh juga merupakan pintu gerbang masuknya Islam ke Nusantara, dan pernah mendapat pengakuan dari Syarif Mekkah atas nama Khalifah Islam Turki Usmani. Selain sejarah yang gemilang, Aceh juga memiliki banyak potensi wisata yang luar biasa. Alamnya yang indah didukung budayanya yang kaya akan menyambut Anda sejak langkah pertama anda masuk ke Aceh. Hanya di Aceh pula Anda dapat menyaksikan sisa-sisa kedahsyatan gempa dan tsunami yang melanda tahun 2004 silam untuk mempelajarinya. Situs Disbudpar Aceh ini dimaksudkan untuk memudahkan para perencana tur, maupun wisatawan pada umumnya dalam menyusun paket wisata dan memilih fasilitas serta sarana wisata yang dibutuhkan dan tersedia di provinsi Aceh.
Aceh merupakan provinsi dengan julukan Serambi Mekkah yang kaya budaya dan indah alamnya. Dalam sejarahnya, Aceh pernah menjadi pusat kebudayaan Islam di Asia Tenggara pada abad ke-16. Berkunjung ke Aceh, Anda akan melihat berbagai peninggalan sejarah dan budaya Islam. Aceh juga merupakan pintu gerbang masuknya Islam ke Nusantara, dan pernah mendapat pengakuan dari Syarif Mekkah atas nama Khalifah Islam Turki Usmani. Selain sejarah yang gemilang, Aceh juga memiliki banyak potensi wisata yang luar biasa. Alamnya yang indah didukung budayanya yang kaya akan menyambut Anda sejak langkah pertama anda masuk ke Aceh. Hanya di Aceh pula Anda dapat menyaksikan sisa-sisa kedahsyatan gempa dan tsunami yang melanda tahun 2004 silam untuk mempelajarinya. Situs Disbudpar Aceh ini dimaksudkan untuk memudahkan para perencana tur, maupun wisatawan pada umumnya dalam menyusun paket wisata dan memilih fasilitas serta sarana wisata yang dibutuhkan dan tersedia di provinsi Aceh.
Tips Wisata