Rateb Binsa

Rateb Binsa Merupakan kegiatan yang lahir dan tumbuh serta berkembang di kalangan masyarakat Kabupaten Nagan Raya. Rateb Binsa telah ada sejak ratusan tahun yang lalu, kegiatan rateb binsa ini dilaksanakan oleh pemuda-pemuda pada bulan suci ramadhan untuk mengisi salah satu malam yang lebih dari seribu bulan (malam lailatul qadar) yang biasanya di lakukan pada malam 25 sampai dengan 29 ramadhan dilakukan setelah shalat tarawih sampai dengan waktu sahur dengan membaca kalimah-kalimah yang baik. dilihat dari bentuk kegatan ini yang sangat unik dan adanya nilai-nilai islami. namun sangat di sayangkan kegiatan rateb binsa ini hampir punah dikalangan masyarakat kabupaten nagan raya dikarenakan kurangnya pengetahuan terhadap kegiatan rateb binsa. Rateb Binsa memiliki makna yaitu: "Rateb" dalam pengertian sehari-hari sering di terjemahkan menurut keperluan, disini di maksud kegiatan yang dilakukan untuk mengingat allah SWT, dalam kegiatan ini dilakukan dengan cara duduk,berdiri, berjalan dan loncat-loncat. Sementara kata "Binsa" adalah bermaksud dengan "bin dan sa", Bin adalah Turunan "sa" Bermaksud Satu atau Esa. Maka Disini dapat disimpulkan Rateb Binsa Adalah Suatu kegiatan yang dilaksanakan dan dikerjakan oleh orang-orang/kelompok dalam tempat dan waktu tertentu sambil dudu,berdiri,dan bergerak/loncat-loncat sampai dengan duduk kembali dengan ikatan tangan yang kuat dan kokoh sesama teman dan anggota untuk sama-sama mengingat Allah SWT sesuai dengan bacaan yang di ucapkan oleh khalifah (Pemimpin). Rateb Binsa Ini Menjadi suatu amalan yang di laksankan dengan cara senang dan gembira tampa paksaan oleh siapapun dan tidak menciptakan permusuhan satu sama lain tetapi membuat persatua yang kuat dalam suasana yang khitmatan, khusyuk dalam ucapan tersebut dan damai hatinya. walaupun kadang-kadang terjadi injakan dan jepitan/terjepit sesama teman/anggota. bahkan pada zaman dahulu khalifah dapat mencambuk anggota-anggotanya dengan cambuk rotan tetapi mereka tidak merasa sakit dan berbekas karena anggotanya telah terhanyut dengan bacaan-bacaan yang di berikan oleh khalifah (Pemimpin). keadaan tersebut tidak mengurangi rasa gembira dan senang pada akhirnya dengan rateb binsa ini akan menambah pundi-pundi amal persatuan dan kesatuan dapat menyehatkan hati dan badan dalam komunikasi tertentu.